dakwatuna.com – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menyambangi laboratorium klinik Caya di Jalan KH Muhammad Yusuf, Depok II, Jawa Barat. Disana, Aher, begitu ia akrab disapa, juga mengikuti serangkaian uji laboratorium.
Di klinik tersebut, Aher, sapaan akrabnya menjalani beberapa tes kesehatan di antaranya, hematologi lengkap, fungsi hati, lemak lengkap, fungsi ginjal, gula darah, hepatitis, dan penanda tumor.
Direktur Keuangan dan Investasi Laboratorium Klinik Caya Jenal Kaludin mengatakan secara umum hasil pemeriksaan gubernur normal dan tergolong bugar. Di usia 46 tahun, kata Jenal, biasanya sudah ada keluhan kolesterol.
“Namun ini tidak ada, yang lebih ditelusuri gula darah biasanya karena faktor genetik, keturunan. Postur tubuh pak gubernur yang besar dan gemuk khawatirnya kan gula, namun ternyata normal kok,” jelasnya, sebagaimana yang dilaporkan Okezone, Rabu (19/12/12).
Menurutnya, tak hanya tubuh gemuk, namun seseorang dengan tubuh kurus juga bisa terkena diabetes. Sementara Aher hanya sedikit mengalami gangguan asam urat.
“Ada sedikit – sedikit asam urat, kami warning agar jangan terlalu banyak, berbahaya, bisa kurangi peredaran darah. Itu kalau sampai stroke berat, harus dilakukan recovery pola hidup,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Aher hanya tertawa. Ia disarankan untuk mengurangi konsumsi kacang – kacangan.
“Oh asam urat ya, enggak boleh ya kacang – kacangan, habisnya kuliner Jawa Barat enak sih, makan melulu,” imbuhnya sambil tertawa. (ind) (tty/okezone)