dakwatuna.com – Solo. Rapi Films menyiapkan biaya Rp10 miliar untuk mewujudkan film yang mengangkat kisah ulama kharismatik NU KH Hasyim Asy’ari yang diberi titel Sang Kyai.
Dalam film yang berlatar belakang zaman penjajahan itu, rumah produksi film yang bermarkas di Jakarta tersebut melalui sutradara Rako Prijanto berkeinginan mengingatkan penonton akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami sangat bangga bisa memproduksi film yang menggambarkan sosok kyai yang sangat kharismatik di masa penjajahan. KH Hasyim Asy’ari merupakan tokoh kunci dalam menggerakkan santri-santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” ungkap Sunil Samtani, produser film di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (15/12).
Rapi Films ingin menggambarkan sosok ulama besar pendiri pesantren Tebu Ireng itu dan cara perjuangannya dengan pendekatan spiritual yang selama ini tidak banyak orang tahu.
“Ini untuk sumbangan moral terhadap masyarakat Indonesia, terutama kaum muda yang akan menjadi tulang punggung bangsa di masa datang,” imbuhnya.
Film itu dibintangi Ikranagara sebagai KH Hasyim Asy’ari dan Christine Hakim sebagai Nyai Kapu (istri Hasyim Asy’ari).
“Saya ingin mengetengahkan yang asli dari produk Indonesia. Ini tantangan bagi saya, ketika banyak yang berharap agar film ni bisa memiliki hasil yang maksimal. Apalagi KH Hasyim Asy’ari bukan saja milik NU tetapi milik bangsa dan bagi semua yang mengidolakannya,” terangnya usai break syuting Sang Kyai. (WJ/OL-5/MICOM)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: