dakwatuna.com – Perdana Menteri Palestina di Gaza Ismail Haniyah menyatakan, Hamas dan faksi-faksi pejuang di Palestina harus dihapus dari daftar organisasi teroris internasional.
“Sudah saatnya gerakan perjuangan Palestina dihapus dari daftar organisasi teroris internasional,” kata Haniyah di sela-sela pertemuan dengan delegasi dari Eropa yang terdiri dari para politisi, akademisi dan anggota parlemen Eropa.
Haniyah menegaskan, “Hamas dan faksi pejuang Palestina lainnya adalah gerakan nasional kemerdekaan Palestina yang berjuang di dalam wilayah Palestina. Kami tidak membenci Yahudi dimanapun di dunia ini hanya karena afiliasi agama mereka, tapi kami mempermasalahkan mereka yang menjajah tanah air kami.”
Haniyah mengatakan bahwa Israel-lah yang telah melakukan tindakan terorisme dan kejahatan perang di Gaza. Para pemimpin Israel, tukas Haniyah, harus dituntut secara hukum atas kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina, terutama atas agresi brutal mereka selama 8 hari ke Gaza belum lama ini.
Pada delegasi Eropa itu, Haniyah membeberkan kehancuran dan jatuhnya korban jiwa di kalangan warga Gaza akibat serangan militer zionis Israel. “Pasukan Israel dengan sengaja menjadikan rumah-rumah sakit, fasilitas olahraga, klinik-klinik kesehatan dan wartawan Palestina sebagai target serangan mereka,” jelas Haniyah.
“Pasukan penjajah tidak mau dunia melihat kehancuran dan kebenaran apa yang sedang terjadi di Gaza,” sambungnya.
Pada delegasi Eropa Haniyah juga mengatakan bahwa dirinya menyambut baik kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Mesir, tapi yang menjadi masalah utama ketidakstabilan di Palestina adalah penjajahan Israel.
“Pesan penting yang ingin kami sampaikan adalah kami menginginkan penjajahan di Palestina diakhiri, dan kami menginginkan negara Palestina yang berdaulat penuh dengan Yerusalem sebagai ibukotanya. Kami juga menginginkan para pengungsi Palestina bisa kembali ke tanah air mereka,” tandas Haniyah.
Selama ini, Israel, AS dan Uni Eropa memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris dunia. Bagi mereka, gerakan perlawanan terhadap penjajahan Israel adalah tindakan teroris. Padahal di Palestina, selain melakukan perlawanan terhadap kezaliman penjajahan Israel, Hamas melakukan banyak program sosial seperti membangun rumah sakit, sekolah dan tempat-tempat untuk kegiatan agama.
Selain Hamas, gerakan pejuang Palestina lainnya yang dimasukkan ke dalam daftar teroris dunia oleh AS antara lain Brigade Martir Al-Aqsa, Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP), Front Pembebasan Palestina, PFLP-GC, Jihad Islam, dan Organisasi Abu Nidal. (aisyah/mn/knrp)
Konten ini telah dimodifikasi pada 03/12/12 | 19:31 19:31