dakwatuna.com – Orang kelahiran Mesir yang membuat film anti-Islam di Amerika, Mark Basseley Youssef, sama sekali tak menyesali tindakannya.
Pria yang beragama Kristen Koptik ini sama sekali tak menyesal dianggap menghina Nabi Muhammad, dalam wawancara terbarunya dengan sebuah media Barat.
Dalam pernyataan publik pertamanya sejak trailer film ‘IOM’ berdurasi 14 menit itu dilansir, September lalu.
Mark Basseley Youssef mengaku kekesalannya memuncak saat terjadi penembakan di Fort Hood, Texas pada 2009 oleh seorang Muslim Amerika yang menewaskan 13 orang. Padahal pada waktu itu warga muslim Amerika menolak tindakan orang tersebut sebagai bagian dari ajaran Islam.
Wawancara ini dilakukannya secara tertulis karena semua permintaan wartawan untuk wawancara langsung dengannya ditolak penjara, tempat tinggalnya saat ini. (inilah)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: