dakwatuna.com – Tel Aviv. Israel menunda serangan darat pasukan Israel Defence Force dalam 24 jam terhadap Palestina, setelah sejumlah kritik internasional menghujam Israel yang dianggap terlalu jemawa.
Kalangan internasional mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu supaya segera melakukan gencatan senjata dengan Hamas dan berunding, tulis portal berita Rusia, RT Online Selasa (20/11).
Penundaan serangan darat militer Israel ini berbarengan dengan perundingan perdamaian yang dilakukan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon di Kairo, yang melobi Hamas dan Israel supaya segera berunding. Ban Ki-moon diharapkan tiba di Al-Quds Selasa ini sebelum berkunjung ke Gaza untuk mengetahui kondisi warga di wilayah Palestina.
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton kabarnya akan datang ke Israel dalam rangka pembicaraan darurat dengan PM Benjamin Netanyahu pada Rabu besok. Istri bekas Presiden Clinton ini juga dijadwalkan berbicara dengan beberapa petinggi Israel, tetapi tak ada rencana bertemu dengan perwakilan Hamas. Hamas yang mempertahankan tanah airnya dari penjajahan Israel tetap dianggap kelompok teroris oleh Washington.
Delegasi Liga Arab sudah tiba di Gaza sejak Senin kemarin untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina yang terus dihujani bom oleh Israel sejak Rabu pekan lalu.(tjs/inilah)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: