Google Tolak Cabut Film Hina Islam

Logo Google. (inet)

dakwatuna.com – San Francisco. Google Inc menolak permintaan Gedung Putih untuk tidak menayangkan fotongan film di YouTube yang memicu sentimen anti-AS di Timur Tengah.

Google yang merupakan pemilik YouTube, beralasan, berdasarkan aturan, tidak ada hal yang dilanggar. Film itu tidak menyerang pribadi-pribadi tertentu, tetapi menyerang Islam. Berbeda halnya dengan di India dan Indonesia. Google lebih memperhatikan kepentingan lokal ketimbang tekanan politik.

Google telah menyensor klip video itu di Indonesia dan India serta menghapus sama sekali di Mesir dan Libya. “Kami melarang akses kepada film itu di negara yang memang film demikian tergolong ilegal seperti di India dan Indonesia, Libya dan Mesir. Apalagi hal itu sangat sensitif di negara-negara tersebut,” ujar Google sebagaimana diberitakan Huffington Post.

Sebelumnya, pada Jumat (14/9/2012), Gedung Putih meminta Google untuk mempertimbangkan ulang penayangan video tersebut karena ada kemungkinan melanggar ketentuan yang dibuat oleh YouTube sendiri. (tjs/inilah)

Konten ini telah dimodifikasi pada 15/09/12 | 21:27 21:27

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...