dakwatuna.com – Sekelompok Yahudi Radikal yang berjumlah empat puluh orang menyerang masuk ke areal masjid suci Al-Aqsha. Seorang Rabi yang memimpin rombongan Yahudi itu kemudian membacakan riwayat masjid Al-Aqsha yang ada dalam kitab Talmud mereka, Senin (23/7).
Di tempat terpisah, Menteri urusan Al-Quds, Adnan Al-Husnaini menyampaikan penolakan keras terhadap pernyataan Jaksa Agung Zionis Israel yang menyebut Masjid Al-Quds merupakan wilayah yang tidak terpisahkan dari Israel.
Al-Husnaiani menegaskan, bahwa Al-Aqsha merupakan wakaf milik umat Islam, yang sudah ditetapkan oleh Allah Swt. dan bukan ditetapkan berdasarkan keputusan sepihak atau pun putusan manusia. “Manusia manapun tidak bisa merubah ketetapan ini” jelasnya.
Al-Husnaini kemudian menambahkan, bahwa masjid Al-Aqsha mutlak milik umat Islam, “Kami akan tetap berada di sini dan mempertahankannya bagaimanapun kondisinya.” tegasnya.
Pernyataan Zionis ini menurut Al-Husnaini merupakan bagian dari propaganda yang dilakukan oleh Yahudi dalam rangka memuluskan proyek Yahudisasi mereka terhadap Al-Quds dan masjid suci Al-Aqsha. (itd/knrp)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: