dakwatuna.com
Aku rindu masa itu
Masa indah bersama Rasulullah
Berdakwah setiap hari tak kenal lelah
Berjihad sepenuh hati pantang putus asa
Demi tegaknya Islam di atas dunia
Aku rindu masa itu
Masa indah bersama Rasulullah
Suri tauladan yang teramat sayang pada umatnya
Ketika Malaikat Izrail datang menyapa
Lisannya tertatih-tatih dan melirih perih
“Ummatii… Ummatii… Ummatii…”
Aku rindu masa itu
Masa indah bersama Abu Bakar
Kedermawanannya tiada terkira dan tiada bandingannya
Rasulullah bertanya, “Apa yang engkau tinggalkan untuk keluarga?”
“Hanya Allah dan Rasul-Nya,” jawabnya tenang tanpa beban
Aku rindu masa itu
Masa indah bersama Abu Bakar
“Ya Rasulullah, aku masuk surga lewat pintu mana?”
Tanyanya kepada sang kekasih hati tercinta
“Masuklah ke dalam surga melalui pintu manapun yang engkau suka,”
Jawab Rasulullah menenangkan gelisahnya
Aku rindu masa itu
Masa indah bersama Umar
Pembela Islam yang paling sangar
“Ya Rasulullah, izinkan diriku memenggal kepalanya!”
Itulah rangkaian kata cinta untuk kekasihnya
Aku rindu masa itu
Masa indah bersama Umar
Mujahid Islam yang paling garang
Musuh-musuh Islam dibuat terjengkang
Bahkan setan pun takut dan lari tunggang langgang
Aku rindu masa itu
Masa indah di saat Islam bersatu padu
Sesama Muslim saling membantu dan menghargai
Bahu membahu menegakkan kalimat Allah di muka Bumi
Aku rindu masa itu
“Ya Allah, kembalikan lagi seperti yang dulu”
Dengarkanlah pinta hambaMu dan kabulkan doaku
Ya Allah, aku rindu
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: