Hadits ke-6
وعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِامْرَأَةٍ تَبْكِي عِنْدَ قَبْرٍ فَقَالَ اتَّقِي اللَّهَ وَاصْبِرِي قَالَتْ إِلَيْكَ عَنِّي فَإِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بِمُصِيبَتِي وَلَمْ تَعْرِفْهُ فَقِيلَ لَهَا إِنَّهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَتْ بَابَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابِينَ فَقَالَتْ لَمْ أَعْرِفْكَ فَقَالَ إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُولَى وفي رواية لمسلم تبكي على صبي لها
dakwatuna.com –Anas RA berkata bahwa Nabi SAW pernah menemui seorang wanita yang sedang menangis di pemakaman. Nabi berkata kepadanya, “Bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah.”
Wanita itu menjawab, “Pergilah, kamu tidak pernah ditimpa musibah seperti yang menimpaku.”
Wanita itu belum mengenal Nabi SAW ketika diberi tahu bahwa beliau adalah Nabi SAW, wanita itu mendatangi beliau. Ia tidak menjumpai seorang pengawal pun di sekeliling beliau. Wanita itu berkata, “Aku belum mengenal engkau.”
Nabi SAW bersabda, “Sabar itu pada benturan pertama.” (HR. Bukhari)
Riwayat Muslim menyebutkan, “Wanita itu menangisi anaknya yang meninggal.”
Pelajaran dari Hadits
- Tidak sabar bertentangan dengan takwa.
- Kesabaran yang sebenarnya adalah sabar saat musibah menimpa pertama kali.
- Hadits tersebut merupakan bukti ketawadhuan dan kelembutan Nabi SAW kepada orang yang belum mengerti.
- Setiap muslim harus melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar.
- Ziarah kubur diperbolehkan bagi wanita, karena jika dilarang, pasti Nabi SAW melarang wanita itu berada di kuburan.
Hadits ke-7
وعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَا لِعَبْدِي الْمُؤْمِنِ عِنْدِي جَزَاءٌ إِذَا قَبَضْتُ صَفِيَّهُ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا ثُمَّ احْتَسَبَهُ إِلَّا الْجَنَّةُ رواه البخاري
Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Allah berfirman, ‘Jika seorang hamba ditinggal mati orang yang paling dicintainya, lalu ia bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah, maka tidak ada pahala baginya, kecuali surga.’” (HR. Bukhari)
Pelajaran dari Hadits
- Musibah terbesar bagi seseorang adalah ketika ia kehilangan orang-orang yang dicintainya.
- Orang kafir, meskipun banyak berbuat baik, tidak akan mendapatkan pahala dari Allah karena amalnya tidak dilandasi iman.
— Bersambung…
(hdn)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: