dakwatuna.com
Jika tubuhku diam tanpa gairah
Jika mata ku lelah tak menatap
Jika kaki ku letih tak melangkah
Hanya dzikir persembahan kami
Jika hatiku bermuara pada gelisah
Jika pikiranku sejenak tak bermakna
Jika nafasku tersendat noda
Hanya dzikir persembahan kami
Dan pada waktu lelahku menyentak
Ribuan riak mengibas setitik hawa
Diamku adalah pertanda
Bahwa sinar sedang temaram
Ini adalah mendaki
Lelahnya, bahagianya dan senyumnya
Bukan untuk kami juga aku
Untuk kita, sebagai hamba
Biar hadir tidak hanya sekedar
Karena aku sekedar buih
Hilang dan tenggelam tersapu gelombang
Dan buih pun mempersembahkan dzikirnya
Sebelum ia hilang
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: