dakwatuna.com – Bank Indonesia (BI) mencatat aset perbankan syariah mencapai Rp115,99 triliun per Juli 2011.
Demikian disampaikan Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Mulya E Siregar. “Secara year on year kenaikannya mencapai 45%,” tukasnya.
Ditambahkan Mulya, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tidak setinggi pembiayaan. “Sampai Juli 2011, DPK perbankan syariah sekitar Rp88,79 triliun, sedangkan pembiayaan Rp88,79 triliun,” tuturnya.
Sementara Financing to Deposit Ratio (FDR) mencapai 94%. “Pertumbuhan dana pihak ketiga (di bulan puasa) tidak sesignifikan pembiayaan sehingga ada sedikit gap sehingga terjadi kenaikan FDR,” jelasnya.
Namun, lanjutnya, setelah lebaran, pertumbuhan DPK akan kembali normal. “Pada masa ini orang banyak butuh likuditas. Saya rasa setelah lebaran balik lagi. Pasti DPK-nya naik seperti biasa lagi,” tukasnya. [cms]