dakwatuna.com – Jakarta. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan pembagian zakat yang dilakukan secara perorangan oleh para dermawan hingga menimbulkan korban jiwa, merupakan hal yang tidak manusiawi.
“Kalau harus berdesak-desakan sampai ada korban bahkan meninggal yang diterima hanya Rp25.000 ini tidak manusiawi. Cara-cara seperti ini seharusnya dihindari karena ini tidak sesuai ajaran Islam,” kata Mensos di Jakarta, Selasa (23/8).
Mensos prihatin dengan pembagian zakat tersebut, seharusnya orang mengeluarkan zakat, infaq dan sedekah bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan.
“Mestinya orang-orang yang miskin menerima zakat dirumahnya agar mereka juga dimanusiakan tidak perlu antri. Jadi petugasnya datang memberikan zakat akan memberdayakan mereka,” tambahnya.
Lebih lanjut Salim mengatakan, dengan cara-cara pemberian zakat seperti itu dikhawatirkan ada unsur riya sehingga khawatir amalnya tidak diterima. (Ant/ARI/Liputan6)