dakwatuna.com – Moussa Abu Marzouk, wakil kepala Biro Politik Hamas mengatakan bahwa gerakannya dan Fatah selama pertemuan keduanya di ibukota Damaskus Suriah telah menyepakati jalan dan langkah-langkah untuk bergerak ke arah rekonsiliasi Palestina.
Abu Marzouk dalam pembacaan sebuah deklarasi bersama antara Hamas dan Fatah di Damaskus mengatakan bahwa pertemuan ini adalah untuk meninjau titik-titik pertentangan yang ada dalam dokumen rekonsiliasi yang disusun oleh Mesir, guna dialog nasional Palestina yang komprehensif dan dialog bilateral antara Fatah dan Hamas.
Abu Marzouk mengatakan bahwa telah disepakati atas banyak titik perselisihan antara para pihak, untuk mengadakan pertemuan segera antara kedua kelompok dengan pemahaman seluruh poin, akses ke versi final dari pemahaman Palestina dengan semua faksi dan kekuatan Palestina, kemudian pergi ke Kairo untuk menandatangani dokumen rekonsiliasi, dengan mempertimbangkan bahwa pemahaman dalam pertemuan ini mengikat dan merupakan bagian integral dari pelaksanaan rekonsiliasi dan mengakhiri keadaan perpecahan.
Kedua pejabat itu bersua usai pertemuan Ketua Biro Politik Hamas, Khaled Meshaal di ibukota Suriah dengan dan delegasi Fatah yang dipimpin oleh Azzam al-Ahmed, dimana kedua pihak membahas rekonsiliasi nasional Palestina.
Pertemuan ini muncul setelah sumber-sumber mengatakan bahwa gerakan Hamas telah mempersiapkannya yang itu dilakukan pada saat pertemuan Khaled Meshaal dengan kepala intelijen Mesir, Omar Suleiman, di Mekkah pada awal bulan ini.
Sebelumnya seorang pejabat senior Hamas, Izzat al-Rishq telah menekankan ihwal perlunya untuk pertemuan guna adanya pemahaman yang lengkap dan penafsiran umum pada titik-titik isu dalam dokumen rekonsiliasi Mesir, dan dengan begitu pemahaman itu dan kertas Mesir menjadi acuan bagi proses rekonsiliasi.(milyas/aljzr)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: