dakwatuna.com – Kepala Liga Arab mempertanyakan niat dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama pembicaraan langsung dengan Otorita Palestina.
“Mari kita melihat jenis kompromi Netanyahu yang ditawarkan, kita tidak pernah melihat inisiatif dan sikap konkrit dari pihak Israel” kata Amr Moussa pada hari Jumat (3/9).
Dia juga bertanya-tanya apakah Israel siap untuk menerima negara Palestina dengan Al-Quds Timur (Jerusalem) sebagai ibukotanya, sebagaimana yang dilaporkan AFP.
Netanyahu dan Kepala Otorita Palestina Mahmoud Abbas bertemu di Washington pada hari Kamis. Mereka berjanji untuk bertemu dua kali selama sebulan dalam upaya menuntaskan sebuah kesepakatan.
Putaran baru pembicaraan antara kedua belah pihak ini terjadi setelah 20 bulan serangan mematikan Tel Aviv di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina.
Selama Perang Enam Hari tahun 1967, Israel menduduki Tepi Barat, termasuk al-Quds Timur, Dataran Tinggi Golan di Suriah, Semenanjung Sinai Mesir, dan Jalur Gaza. (mirzah/afp/knrp)
Konten ini telah dimodifikasi pada 06/09/10 | 05:32 05:32