dakwatuna.com – Bandung. Pertemuan tahunan ke-6 Bank Pembangunan Islam tentang Program Kemandirian Produksi Vaksin menghasilkan 10 butir “Rekomendasi Bandung” antara lain menyepakati Indonesia menjadi tim monitor pengembangan riset vaksin sesuai kebutuhan negara-negara Islam.
Setelah bersidang selama empat hari sejak 6 Agustus 2010, PT Bio Farma (Persero) dari Indonesia ditunjuk untuk membentuk tim monitor bersama Nine Bio dan Razi Vaccine & Serum Research Institute, demikian hasil pertemuan yang ditutup ketua sidang Iskandar yang juga Direktur Utama PT Bio Farma (Persero).
Rekomendasi itu juga menyebutkan Indonesia akan membuka akses ke negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) bagi pengembangan vaksin baru dengan menggunakan kerangka teknologi baru.
Seluruh delegasi juga menyepakati pertemuan tahun 2011 akan berlangsung di Mali.(*) (B009/Y008/ant)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: