dakwatuna.com – Moscow, Harian Al-Islam milik Rusian melansir sumber Koran Turki bahwa menteri luar negeri Turki Ahmad Uglu, Sabtu (10/7) mengumumkan tekadnya untuk shalat di Al-Quds.
Dalam pernyataanya pada koresponden CNN Turk, keputusan menteri Turki ini diungkapkanya dalam pertemuan tertutup cabinet dan pejabat tinggi Turki di Ankara akhir-akhir ini. Ia mengatakan, dirinya tidak ingin pengumuman ini disebar luaskan, namun waktunya kini sudah tepat.
Dalam kaitan ini, Uglu menegaskan, Al-Quds adalah negara terjajah, tetapi mengandung semanat kesucian bagi kaum muslimin. “Saya sangat bahagia bila dapat melaksanakan shalat di sana”.
“Sebagaimana kita ketahui, hak rakyat Palestina terhadap Al-Quds adalah hak permanen dan tetap”, ungkapnya. Akan tiba masa dimana Al-Quds timur menjadi bagian dari negara Palestina. Semua kita akan shalat di dalamnya. Ini bukan mimpi maupun angan-angan, tetapi kenyataan. Rangkaian resolusai PBB menegaskan atas semua hak ini. bahwa negara ini adalah negara Palestina. (asy/ip)
Redaktur: Ulis Tofa, Lc
Beri Nilai: