dakwatuna.com – Gaza, Menteri Wakaf Palestina di Jalur Gaza, Dr. Taleb Abu Shaer mengecam tindakan sekawanan pemukim Yahudi yang membakar masjid di selatan Nablus di wilayah utara Tepi Barat, Selasa pagi (4/5). Dia memperingatkan kebijakan yahudisasi yang ditempuh pemerintah penjajah Zionis di daerah Istana Umayyah di dekat pelataran masjid Al-Aqsha.
Abu Shaer menyatakan hal tersebut menyusul aksi pembakaran masjid di desa Laban di selatan Nablus dan penggalian di daerah “Istana Umayyah” di dekat masjid al Aqsha, Selasa pagi (4/5). Dia mengatakan, pembakaran masjid ini merupakan perang ideologi agama secara brutal, yang dilancarkan terhadap tempat-tempat suci dan simbol-simbol agama umat Islam dan rakyat Palestina. Dia menjelaskan bahwa kejahatan-kejahatan ini direncanakan sistematis setiap hari dan mendapatkan dukungan dan payung perlindungan dari para pemimpin penjajah Zionis.
Dia mengatakan keputusan Komite Pemantau Tinggi Inisiatif Arab yang memberikan payung dukungan untuk memulai kembali perundingan antara otoritas Fatah dengan Israel, telah mendorong penjajah Zionis tetap dalam kejahatan mereka, bahkan sampai merambah ke simbul-simbul agama Islam. Dia kembali mengingatkan bahayanya tetap meneruskan perundingan sia-sia dengan penjajah Zionis Israel, karena hal itu akan membuang dan mengabaikan hak-hak bangsa Palestina.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga kampung Silwan dan sekitarnya masjid Al-Aqsha mengungkap adanya aksi penggalian di malam hari (Senin malam, red) yang dilakukan otoritas penjajah Zionis di daerah Istana Umayyah dekat masjid Al Aqsha. Sementara itu sekawanan pemukim pendatang Yahudi melakukan pembakaran masjid di selatan kota Nablus, wilayah utara Tepi Barat, Selasa (4/5) pagi. (asw/ip/ut)
Redaktur: Ulis Tofa, Lc
Beri Nilai: