Pernyataan ini diungkapkan Haneya di sela kunjunganya ke kantor pekerjaaan umum di Gaza Ahad (2/5). Ia mengatakan, sangat disayangkan keputusan komisi tinggi pengawas Palestina ini, di tengah keputusan Zionis yang sangat berbahaya, seperti yahudisasi, perluasan permukiman dan deportasi warga Tepi Barat.
Perdana menteri Palestina ini menganggap perundingan tersebut tidak akan berbeda dengan sebelumnya dan tidak akan member sesuatu yang baru bagi kepentingan Palestina, di tengah perundingan setrategis Israel dan tidak adanya inisiatif Arab.
Alternativ dari perundingan adalah dialog internal dan memberikan dukungan terhadap rekonsiliasi Palestina serta membantu sepenuhnya perjuangan rakyat Palestina, ungkapnya. (asy/ip)