Dalam konferensi persnya di wilayah Syaikh Al-Jarrah Al-Quds, aliansi warga al-Quds Senin (5/10) menegaskan, pemerintahan Ramallah telah menaburkan kotoran terhadap keputusan penasehat mahkamah tinggi internasional di Denhag Belanda. Ia menegaskan, penangguhan laporan tersebut sangat berbahaya yang secara sistematis akan menghapuskan masalah Palestina, dengan segala bentuknya, melalui penyelesaian peran historis Palestina dalam segala problemnya.
Sementara itu, delegasi asosiasi warga Al-Quds dan koordinator gerakan kerakyatan untuk perlawanan dan permukiman menegaskan, sikap pemerintah Abbas telah keluar dari koridor kita. Ia ibarat tamparan atau tikaman terhadap jantung keluarga syuhada yang selamat dari pembantaian Zionis di Gaza. Sikap tersebut belum pernah ada dalam sejarah nasional Palestina.
Ia mengisyaratkan, sikap Abbas lebih berbahaya terhadap kepentingan rakyat Palestina. Ia juga memperburuk semua orang yang telah bersolidaritas dengan kita. Disamping membuka kesempatan pada Zionis uintuk terus melakukan kejahatanya, terutama pada kasus penyerbuan Al-Aqsha. (ip/asy)