Iran berjanji akan membalas secara tidak menyenangkan apabila Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir internasional.
Baca selengkapnya »Iran Ancam Akan Tambah Jarak Tempuh Rudalnya
AS menyebutkan, program rudal Iran juga melanggar hukum internasional. Sebabnya karena hal itu dapat memicu terjadinya perang nuklir di masa mendatang.
Baca selengkapnya »Raja Salman Dukung Strategi Baru Trump Lawan Iran
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden AS Donald Trump (14/10) sore waktu setempat. Disebutkan, Raja Salman mendukung strategi yang diambil Trump untuk menghadapi Iran.
Baca selengkapnya »Bersama Tiongkok, Menlu AS Berupaya Tekan Pyongyang
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Rex Tillerson, mengadakan pembicaraan tingkat tinggi di Tiongkok, Sabtu (30/09/2017).
Baca selengkapnya »Terkait Korea Utara, Trump Berunding dengan Beberapa Pemimpin Asia
Hal itu dilakukan Presiden Trump untuk memastikan kerjasama mereka dalam menekan Korea Utara (Korut) terkait program nuklir dan rudalnya.
Baca selengkapnya »Korea Utara Tidak Berminat Merundingkan Nuklirnya dengan AS
Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyatakan bahwa pihaknya tidak berminat melakukan perundingan dengan Amerika Serikat yang sudah menginisiasi kesepakatan internasional terkait program nuklir Iran.
Baca selengkapnya »AS: Iran Telah Menghentikan Program Nuklirnya
Pemerintah AS mengatakan (11/11/2014) bahwa Iran telah menghentikan program kontroversialnya untuk memperkaya uranium. Sebelumnya, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengeluarkan laporan rahasia, pada Jumat (7/11/2014), yang menyatakan Iran sedikit demi sedikit menyuntikkan gas uranium alamnya menjadi centrifuge IR-5 yang berpotensi sebagai bom nuklir.
Baca selengkapnya »