Topic
Home / Narasi Islam (halaman 238)

Narasi Islam

Berisi artikel-artikel keislaman pada topik-topik tertentu seperti ekonomi, politik, sosial, dll.

Dari Perjalanan, Menuju Kejayaan

Momentum Isra’ Mi’raj setiap tahunnya bisa menjadi titik di mana kita bisa mengevaluasi kembali perjalanan hidup sejauh yang telah kita jalan. Apakah kita berada di dalam ruang-ruang keberkahan dan sejauh mana usaha kita memperluas ruang keberkahan tersebut? Sehingga dalam merenungkan peristiwa Isra’ Mi’raj tercipta kesadaran baik secara pribadi maupun bersama-sama untuk berupaya memperluas ruang-ruang keberkahan sejauh mungkin.

Baca selengkapnya »

Saya Memilih Mundur, Bolehkah?

Hingga mungkin hari ini, saya memutuskan sebuah hal: Saya keluar dari barisan Ini. Kelelahan ini membuat semuanya terasa terpura-pura, lebih terasa seperti ketidaksesuaian dengan idealisme yang telah saya perjuangkan selama ini. Seperti inikah barisan yang disebut barisan dakwah itu? Benarkah saya harus meninggalkan barisan ini?

Baca selengkapnya »

Rajab, Bulan Kemenangan

Momentum bulan Rajab adalah momentum kemenangan. Kemenangan itu dimulai dengan keimanan yang kuat kepada Allah, lalu persatuan antara umat Islam yang tidak dapat dipecah dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Setelah keimanan dan persatuan dapat berpadu, maka tidak ada satupun kekuatan yang dapat mengalahkannya.

Baca selengkapnya »

Adakah Hari yang Sempit?

Hari sempit hanya milik orang-orang yang melupakan-Nya. Pikirannya hanya tertuju pada dunia dan dunia. Tak pernah sedetik pun dia luangkan waktunya untuk beribadah. Sehingga waktu terasa cepat berputar dan sempit. Pagi, siang, sore, malam berputar sangat cepat baginya. Maka itu, dia merasakan kesempitan hari.

Baca selengkapnya »

Pagi

Sekarang, coba buka lembaran pahit yang pernah kita lalui beberapa waktu ke belakang, apakah kita masih sama sedihnya seperti kejadian menyakitkan yang beberapa waktu lalu itu terjadi? Tentu saja tidak. Hidup adalah perjalanan. Tanpa disadari, keikhlasan dan kesabaran telah memberi penawar kesedihan itu, seperti itulah janji pagi.

Baca selengkapnya »

Menggenggam Kegemilangan Tunas Bangsa

Tunas bangsa yang hanya karena ketidakberdayaan keluarga mereka untuk menjangkaukan impian mereka, tidak seharusnya telantar dan berdebu dimakan masa. Tidak butuh sebanyak apa yang kita ingin berikan. Hadir untuk mereka, berkontribusi bersama demi kelangsungan mereka dan memberi perhatian pada mereka. Sungguh, itu hal yang lebih dari cukup bagi mereka.

Baca selengkapnya »

Belenggu Asa

Berbicara tentang keberlimpahan sumber daya alam Indonesia, berarti berbicara tentang pemenuhan kebutuhan pangan sebagai manifestasi dari sumber daya alam itu. Lihatlah, kita mempunyai banyak penduduk yang berprofesi sebagai petani dan peternak. Kita mempunyai banyak alternatif jenis makanan pokok, mengingat dari Sabang hingga Merauke negeri ini terdapat lebih kurang dua puluh jenis makanan pokok yang berbeda dan khas di setiap daerah.

Baca selengkapnya »

Menanti yang (tak) Pasti: Jodoh, Rezeki, dan Mati

Keyakinannya semakin menghujam kuat. Jiwanya kokoh menjulang ke langit. Ibadahnya kini menumbuhsuburkan keyakinan dalam sanubari. Bahwa jodoh, rezeki dan mati telah ditulis dalam titah ilahi. Titah yang tertuang jauh sebelum ia terlahir ke alam kehidupan. Tak mungkin berubah, tak mungkin tersalah. Kini, jiwanya sejuk. Tumbuh keberanian dalam jiwa seorang yang berkeyakinan membaja dengan bekal izzah seorang yang terjaga dari segala durhaka.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization