Internasional

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, James Mattis menyebut Iran sebagai “Negara terbesar sponsori terorisme”, Sabtu (04/02/2017).

Pengadilan federal Seattle, negara bagian Washington, mengeluarkan keputusan penangguhan atas perintah eksekutif presiden AS, Donald Trump, yang berkaitan dengan penghentian imigrasi untuk pengungsi, dan pengunjung dari tujuh negara, Jumat (03/02/2017).

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada akun twitter pribadinya mengatakan, “Iran tengah bermain api,” Jumat (03/02/2017).

Para pemenang Nobel Perdamaian memberikan kritik keras terhadap kebijakan imigrasi presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Mereka bahkan menuduh Trump sangat diskriminatif dan mengalami xenofobia.

Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk membahas perkembangan penjajahan Israel di Palestina pada Kamis kemarin (2/2/2017).

Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, mengatakan bahwa negaranya memerlukan dukungan yang besar dari Jerman dalam memerangi organisasi teroris, utamanya Jamaah Fethullah Gulen. Hal ini dikatakannya dalam koferensi pers bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel, Kamis (02/02/2017) sore waktu setempat.

Dalam konferensi pers tersebut, Erdogan juga menyampaikan kepada Merkel bahwa penggunaan istilah ‘teroris Islam’ sangat menganggu. Katanya, “Istilah ‘teroris Islam’ sangat mengganggu bagi kami sebagai kaum Muslim. Penggunaan istilah tersebut sangatlah salah. Karena Islam artinya adalah kedamaian.” “Jika kalimat Islam disandingkan dengan terorisme, maka itu akan sangat menyedihkan bagi semua pengikut agama ini,” tambah Erdogan.

Melalui akun twitter pribadinya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengkritik intervensi Iran atas Irak. Trump mengatakan bahwa Iran telah semakin jauh dalam melakukan ekspansi ke Irak, bahkan setelah Amerika menyia-nyiakan tiga triliun dolar, untuk waktu yang lama. Selasa, (02/02/2017).

Dalam sebuah lapor tertulis yang diterima oleh aa.tr.com disebutkan bahwa 21 warga Palestina tersebut ditangkap karena dicurigai telah melakukan kegiatan teror kepada masyarakat. Hal ini mengacu pada pelemparan batu dan botol kosong.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat pertemuan dengan para Walikota Zionis yang wilayahnya berbatasan dengan Jalur Gaza. Katanya, “Keadaan yang relatif tenang yang dinikmati penduduk Israel saat ini, menyesatkan. Sedangkan konflik bersenjata dengan Hamas mungkin saja terjadi setiap saat.”